Sabtu, 16 Januari 2016

TREND COSMETIC BERBAHAN SIPUT


Penelitian mengenai manfaat lendir siput sedang digeluti oleh dosen Pendidikan Biologi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Susintowati. Dalam risetnya berjudul 'Mengenal dan Bersahabat dengan Siput', Susintowati menjelaskan hewan Gastropoda itu sebenarnya menghasilkan dua macam lendir. Yaitu lendir untuk lubrikasi atau kelembaban dan lendir pelekatan (adesif).

Keduanya dihasilkan oleh sel-sel khusus di bawah kulit atau kelenjar mukus di epitel kaki perut. Kedua lendir itu sangat kaya protein karena mengandung proteoglikan komplek, glikosaminoglikan, enzim glikoprotein, asam hyaluronik, copper peptides, peptida antimikrobia, dan ion-ion logam lain. Kandungan mukopolisakarida atau molekul gula rantai panjang untuk membangunan jaringan ikat dan organ tubuh dalam lendir siput dapat mencapai 10 persen.




“Kandungan air dalam lendir siput bisa mencapai 96-97 persen,” kata Susintowati, yang kini menempuh pendidikan Strata-3 di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta kepada Tempo, Jumat 15 Januari 2016.

Tingginya kandungan protein, asam hyaluronat dan antioksidan itulah yang bermanfaat bagi kulit manusia. Ketiga zat itu dapat mendorong pembentukan kolagen, elastin dan beberapa komponen pembentuk kulit. Selain itu protein pada lendir siput dapat mengeliminasi radikal bebas sehingga mencegah penuaan dini. Beberapa perusahaan kosmetik, kata dia, telah menguji bahwa kandungan bahan organik dalam lendir siput dapat pula mengurangi pigmentasi kulit, jerawat, melembabkan kulit kasar dan mengurangi keriput.

Susintowati menjelaskan, pemanfaatan lendir siput sebenarnya dilakukan lebih dulu oleh orang-orang Yunani. Mereka menggunakan lendir siput untuk mengobati beberapa penyakit di antaranya borok, bronkitis dan asma. Sebab lendir siput dapat berfungsi sebagai antibakteria, dapat memberi efek dingin pada luka bakar, serta mempercepat penyembuhan luka.

Siput hidup dengan menempati relung dan habitat yang beraneka ragam. Mulai dari lautan, perairan darat, daratan hingga puncak bukit atau pegunungan. Menurut Susintowati, ada 35.000-75.000 spesies siput yang telah teridentifikasi. Kebanyakan dari mereka terdistribusi di daerah-daerah yang lembab dan basah, namun ada pula yang mampu hidup di daerah kering semacam gurun seperti genus Eremarionta.

Lalu bagaimana mulanya siput dianggap hama?

Menurut Susintowati, siput dianggap hama karena kebanyakan merupakan herbivor atau konsumen tingkat pertama. Siput yang memakan tanaman petani dikhawatirkan menurunkan kualitas dan jumlah tanaman produksi seperti sayuran dan buah-buahan. Sehingga petani pun melakukan pembasmian pada hewan ini.

Padahal, kata dia, siput tidak menimbulkan penyakit pada tanaman. Siput hanya dapat memakan tanaman yang bebas pestisida. Jika pun siput memakan tanaman produksi, kata Susintowati, siput lebih banyak memakan busukan tanaman dan membantu proses penguraian zat organik di dalam tanah. “Dari banyaknya manfaat dari siput, lebih baik kami memanfaatkannya daripada membasminya,” kata Susintowati.



COSMETIC , PHARMACEUTICAL , PERSONAL CARE & CLEANING CHEMICALS

 

Anti Acne , Antiseptic , Amoniak , Aromatic Chemicals , Benzoid Acid , Beeswax , BHT , Butyl Cellosove , Carragenan – Soft Gel , Citrics ( Citric Acid , Tri Sodium Citrate Dihydrate , Tri Sodium Citrate Anhydrous ) , Cetyl Alkohol , Champora/Naftalena , Coloring – Pigment , Diethanolamine – DEA , Dispersant , EDTA , Emal , Emolient , Emulsifier , Fiber , Fumed Silica , Gluconate ( Sodium Gluconate , Potassium Gluconate , Calcium Lactate Gluconate ) , Glutation , Glycerine , Herbal Extract , Hydrogen Peroxide – H2O2 , Kaolin , Lactics ( Lactic Acid , Sodium Lactate , Potassium Lactate ) , Lauric Acid , L-Carnitine , MCC , Menthol Crystal , Monoethanolamine – MEA , Myristic Acid , NaCl , Parafinic Oil , Pectin , PEG 4000 , Phospatidyl Serine Vegetarian Source , Phosporic Acid , Polymer , Pottasium Hydroxide (KOH) ,DPG , Propylene Glycol – PG , PURE DHA Vegetarian Source ,  Sacharine , Saffron Stigma Extract – Weight Management by improving Satiety , Salicylic Acid , Scrubbing Agent , Silicone , Soda Ash ,

Sodium Carbonate Anhydrous , Sodium CMC , Sodium Salicilate , Sodium Sulfate , Special Salt ( Tri Potassium Citrate , Tricalcium Citrate , Zinc Citrate , Trimagnesium Citrate ) , Sodium Bicarbonate Codex ( Pharma Grade ) , Stearic Acid , Sucralose , Sulphur Powder , Sulphuric Acid , Talcum Powder , Texapon , Thickener , Tio Glycol Acid – TGA , Trehalose , Triethanolamine – TEA , White Oil , Xanthan Gum . 

Personal Care & Cleaning : Anti Oxidant - BHT , Biocides ( BIT , PHMB , ZPT , Paraben ) , Pigment Paste , Conditioning Polymer , Rheology Modifier ( CMC , Xanthan Gum , Carragenan , Gellan Gum , Pectin , Guar Gum ) , Soda Ash Light , Surfactants ( Amphoteric , Anionic , Cationic , Nonionic ) , Fatty Alkohol , Fatty Acid , Active Ingredients ( Anti Aging , Whitening , Natural Extracts ) , Bioethanol ( Active Dry Yeast , Yeast Nutrient , Antibiotic ) , Fragrances , Enzymes for Detergent & Tooth Paste , Cosmetic Polyurethane , Natural Moisturazer , Presentativ Booster .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar